Tugas Resume Bagian 1
Metodologi dan Liputan Analisis
Ekonomi
Judul
buku: Mikro Ekonomi Teori Pengantar (Edisi Ketiga)
Penulis:
Sadono sukirno
ARFINA SAMANGI (150610140114)
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2015
BAB I: Bidang Studi Ilmu Ekonomi
Ilmu
ekonomi adalah suatu bidang studi yang sudah cukup lama berkembang.
Perkembangannya bermula sejak tahun 1776, yaitu setelah Adam Smith menerbitkan
bukunya yang berjudul: “An inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of
the Nations”. Pertumbuhan dan modernisasi kegiatan ekonomi di berbagai negara
sangat mempengaruhi perkembangan pemikiran-pemikiran ekonomi sejak penerbitan
buku Adam Smith.
Kegiatan
ekonomi dapat didefenisikan sebagai kegiatan seseorag atau suatu perusahaan
ataupun suatu masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa maupun mengkonsumsi
barang dan jasa tersebut. Namun kebutuhan manusia tidak terbatas, jumlah faktor-faktor produksi terbatas jumlahnya. Faktor-faktor
produksi dapat berupa tanah dan sumber alam, tenaga kerja, modal dan keahlian
keusahawanan. Faktor-faktor produksi yang terbatas menyebabkan kemampuan untuk
memproduksi barang dan jasa lebih rendah daripada jumlah “keinginan”
masyarakat. Sehingga setiap pelaku ekonomi harus menentukan pilihan terbaik
dari beberapa alternatif pilihan yang ada. Bagi produsen pilihan alternatif
terbaik adalah menentukan kombinasi faktor produksi yang akan meminimumkan
biaya produksi dan menentukan tingkat produksi yang akan memaksimalkan
keuntungan. Bagi konsumen pilihan alternatif terbaik adalah mengkonsumsi barang
dan jasa yang memberikan kepuasan yang maksimum.
Jenis-jenis
analisis ekonomi dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu ekonomi
deskriptif, teori ekonomi dan ekonomi terapan. Ekonomi deskriptif adalah
analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Teori ekonomi
adalah pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat hubungan yang wujud dalam
kegiatan ekonomi dan bagaimana sistem ekonomi berfungsi serta ramalan tentang
peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya berubah.
Salah satu peran teori ekonomi adalah berfungsi sebagai landasan dalam
merumuskan kebijakan-kebijakan ekonomi. Ekonomi terapan atau teori kebijakan
ekonomi adalah cabang ilmu ekonomi yang menelaah tentang kebijakan yang perlu
dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi.
Dalam
mempelajari ilmu ekonomi, perlulah dengan sungguh disadari arti dan perbedaan
dari pernyataan positif dan pernyataan normatif. Pada hakikatnya pernyataan
positif adalah pernyataan mengenai fakta-fakta yang wujud dalam masyarakat dan
oleh sebab itulah kebenarannya dapat dibuktikan dengan memperhatikan kenyataan
yang berlaku. Pernyataan normatif berupa suatu pandangan subjektif atau value judgement karena sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak bersifat rasional. Karena sifat
tersebut, kebenaran pernyataan normatif tidak dapat dibuktikan dengan melihat
kepada kenyataan. Masalah-masalah ekonomi dapat diatasi dengan beberapa cara
dan manakah yang terbaik tergantung dari value
judgement suatu perekonomian.
Sifat-sifat
umum dari teori-teori ekonomi mempunyai empat unsur penting, yaitu variabel,
asumsi, hipotesis dan ramalan. Pada hakikatnya teori menunjukkan tentang
bagaimana berbagai hal atau variabel (suatu besaran yang nilainya dapat
mengalami perubahan) berkaitan satu sama lain. Variabel terbagi menjadi dua,
yaitu variabel endogen (variabel yang diterangkan) dan variabel eksogen
(variabel yang mempengaruhi). Asumsi dengan membuat pemisalan dapat digunakan
untuk menjelaskan sifat-sifat perhubungan diantara berbagai variabel karena
kegiatan ekonomi sangat kompleks sifatnya. Pemisalan itu dikenal dengan cateris
paribus. Hipotesis adalah suatu pernyataan mengenai bagaimana variabel-variabel
yang dibicarakan berkaitan satu sama lain. Di samping dapat menerangkan
bagaimana berfungsinya suatu perekonomian, teori ekonomi dapat pula meramalkan
keadaan yang akan berlaku dengan memperhatikan hubungan-hubungan variabel.
Peramalan itu dapat digunakan sebagai landasan dalam merumuskan langkah-langkah
untuk memperbaiki keadaan dalam perekonomian.
Ilmu
ekonomi mempunyai beberapa alat analisis untuk menerangkan dan menguji
kebenaran teori-teorinya. Grafik dan kurva adalah alat analisis yang utama
dalam teori ekonomi. Suatu grafik mempunyai dua sumbu, datar dan tegak. Tiap
sumbu menerangkan nilai suatu variabel. Ilmu statistika juga memegang peranan
penting dalam mengumpulkan data mengenai berbagai aspek kegiatan perekonomian.
Dalam hubungannya dengan ilmu ekonomi, ilmu statistika memegang dua peranan
penting, yaitu: menyediakan berbagai jenis angka indeks untuk menunjukkan
kecenderungan perkembangan variabel-variabel ekonomi tertentu dari waktu ke
waktu dan menguji atau menyelidiki kebenaran pandangan dalam teori-teori
ekonomi.
Secara
garis besar, analisis utama dalam ilmu ekonomi dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu teori mikroekonomi dan teori makroekonomi. Teori mikroekonomi adalah
suatu bidang studi dalam ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian
kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Dalam teori mikroekonomi, masalah
yang dibahas terfokus pada interaksi di pasar barang, tingkah laku penjual dan
pembeli serta interaksi di pasaran faktor. Sedangakan teori makroekonomi
merupakan analisis terhadap keseluruhan kegiatan ekonomi. Dalam teori
mikroekonomi, masalah yang dibahas terfokus pada penentuan kegiatan
perekonomian, masalah pengangguran dan inflasi serta peranan kebijakan
pemerintah.
BAB II: Pola Kegiatan Perekonomian
Secara garis besar, sistem ekonomi
dapat dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu ekonomi pasar, ekonomi campuran dan ekonomi
perencanaan pusat. Ekonomi pasar adalah perekonomian yang kegiatannya
dikendalikan sepenuhnya oleh interaksi antara penjual dan pembeli di pasar.
Ekonomi campuran adalah sisem ekonomi pasar yang disertai campur tangan
pemerintah. Sedangkan sistem ekonomi perencanaan pusat adalah sistem ekonomi
yang kegiatannya diatur sepenuhnya oleh pemerintah.
Perekonomian dunia telah megalami
perubahan yang sangat drastis dalam dua setengah abad belakangan ini. Kegiatan
ekonomi tidak lagi ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri, tetapi untuk
memenuhi keinginan-keinginan yang wujud di pasar. Di samping itu unit-unit
produksi telah sanggup mengembangkan teknik produksi yang modern sehingga
mereka dapat menyediakan barang dalam jumlah yang lebih besar untuk dapat memperluas
pemasaran. Kegiatan perdagangan yang bertambah efisien selanjutnya menimbulkan
perkembangan spesialisasi dalam kegiatan
produksi. Bertambah pentingnya peranan perdagangan dan spesialisasi merupakan
ciri penting dari suatu perekonomian modern.
Dalam
perekonomian yang masih primitif atau subsisten, unit-unit produksi terutama
terdiri dari keluarga petani tradisional. Kegiatan produktivitas yang rendah
menyebabkan keadaan surplus produksi jarang terjadi. Dalam perekonomian
subsisten kegiatan perdagangan sudah berlaku tetapi alam skala yang terbatas.
Perdagangan masih dilakukan secara barter. Namun, dalam perdagangan barter
harus terdapat dua keinginan yang saling bersesuaian (double coincidence of wants). Pada masa sekarang ini perdagangan
secara barter tidak banyak dilakukan lagi. Pada kebanyakan perekonomian
subsisten, uang telah digunakan sebagai alat perantara dalam tukar menukar.
Dengan adanya uang maka langkah untuk memperoleh suatu barang menjadi lebih sederhana.
Suatu perekonomian yang menggunakan uang sebagai perantara dalam kegiatan tukar
menukar dikenal sebagai perekonomian uang.
Peranan uang mejadi semakin penting
karena makin maju suatu perekonomian maka semakin penting peran kegiatan
perdagangan dalam perekonomian tersebut. Dalam perekonomian yang lebih maju,
penggunaan uang telah memungkinkan mereka melakukan spesialisasi (setiap orang
tidak lagi menghasilkan semua barang dan jasa yang diperlukan tetapi
mengkhususkan untuk menghasilkan barang dan jasa yang dapat disediakan dengan
efisien). Kebaikan-kebaikan spesialisasi: mempertinggi efisiensi penggunaan
faktor produksi; mempertinggi efisiensi memproduksi; dan memdorong perkembangan
teknologi.
Di dunia ini setiap orang melakukan
kegiatan ekonomi yang berbeda dengan orang lain. Namun, pelaku-pelaku kegiatan
ekonomi terdiri dari tiga golongan, yaitu rumah tangga, perusahaan dan
pemerintah. Rumah tangga adalah pemilik berbagai faktor produksi yang tersedia
dalam perekonomian. Mereka akan menawarkan faktor-faktor produksi ini kepada
sektor perusahaan. Sebagai balas jasa terhadap penggunaan berbagai faktor
produksi ini maka sektor perusahaan akan memberikan berbagai jenis pendapatan
kepada sektor rumah tangga. Berbagai jenis pendapatan tersebut akan digunakan
leh rumah tangga untuk membeli berbagai barang/jasa dan ditabung untuk
keperluan mendatang. Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan seseorang
atau sekelompok orang dengan tujuan untuk menghasilkan barang dan jasa. Mereka
yang akan mengorganisasi faktor-faktor produksi sehingga berbagai jenis barang
dan jasa yang diperlukan rumah tangga dapat terpenuhi. Sedangkan pemerintah
adalah badan-badan pemerintah yang bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi. Di
samping mengatur dan mengawasi kegiatan ekonomi rumah tangga dan perusahaan,
pemerintah juga melakukan endiri beberapa kegiatan ekonomi. Salah satu
kegiatannya adalah mengembangkan prasarana ekonomi dan sosial. Untuk
pembiayaannya, pemerintah mengenakan berbagai jenis pajak kepada rumah tangga
dan perusahaan.
Gambaran mengenai aliran-aliran faktor
produksi, pendapatan, barang dan jasa serta pengeluaran antarsektor kegiatan
ekonomi disebut sirkulasi aliran pendapatan. Dalam sirkulasi tersebut,
perekonomian dibedakan atas dua sektor, yaitu sektor rumah tangga dan sektor
perusahaan. Sektor rumah tangga merupakan pemilik faktor-faktor produksidan
akan menawarkannya kepada perusahaan. Perusahaan akan menggunakan faktor
produksi dari rumah tangga untuk memproduksi barang dan jasa. Kondisi ini
disebut aliran barang. Sedangkan pendapatan yang diterima oleh rumah tangga
sebagai balas jasa penggunaan faktor produksi dan pendapatan perusahaan karena
menjual barang dan jasa disebut aliran uang. Pasar di mana para pembeli dan
para penjual dari suatu barang atau jasa melakukan interaksi untuk menentukan jumlah
barang dan jasa yang diperjualbelikan disebut pasar barang. Sedangkan pasar di
mana pengusaha mengadakan interaksi dengan pemilik faktor produksi untuk
penentuan harga disebut pasar faktor.
Interaksi diantara sektor perusahaan dan
rumah tangga di pasar barang akan memberikan petunjuk kepada suatu perekonomian
tentang: jenis-jenis barang dan jasa yang perlu diproduksi; dan jumlah produksi
dari masing-masing jenis barang dan jasa yang perlu diproduksi tersebut.
Keterangan tersebut memberikan gambaran kepada produsen tentang corak kegiatan
produksi yang harus mereka lakukan. Keputusan dalam mempertimbangkan hal-hal
tersebut akan menimbulkan permintaan kepada faktor-faktor produksi di pasar
faktor.
Kemajuan yang telah dicapai berbagai
perekonomian, terutama perekonomian negara-negara maju, membuktikan bahwa: pada
umumnya mekanisme pasar adalah sistem yang cukup efisien di dalam
mengalokasikan faktor-faktor produksi dan mengembangkan perekonomian; tetapi
dalam keadaan tertentu ia menimbukan beberapa akibat buruk sehingga diperlukan
campur tangan pemerintah untuk memperbaikinya. Beberapa kebaikan mekanisme
pasar: pasar dapat memberi informasi yang lebih tepat; pasar memberi perangsang
untuk mengembangkan kegiatan usaha; pasar memberi perangsang untuk memperoleh
keahlian modern; pasar menggalakkan penggunaan barang dan faktor produksi
secara efisien; dan pasar memberikan kebebasan yang tinggi kepada masyarakat
untuk melakukan kegiatan ekonomi. Beberapa kelemahan mekanisme pasar: kebebasan
yang tidak terbatas menindas golongan tertentu; kegiatan ekonomi sangat tidak
stabil keadaannya; sistem pasar dapat menimbulkan monopoli; mekanisme pasar
tidak dapat menyediakanbeberapa jenis barang secara efisien; dan kegiatan
konsumen dan produsen mungkin menimbulkan eksternalitas yang merugikan.
Berdasarkan kelemahan dari mekanisme
pasar, pemerintah harus turut campur tangan untuk menghindari kegagalan pasar.
Kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk
berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dalam kegiatan dan
pertumbuhan ekonomi. Bentuk-bentuk campur tangan pemerintah: membuat peraturan;
menjalankan kebijakan fiskal dan moneter; serta melakukan kegiatan ekonomi
secara langsung.
BAB III: Masalah Ekonomi dan Sistem
Pengaturan Ekonomi
Ada
tiga masalah pokok dalam ekonomi, yaitu apa barang dan jasa yang harus
diproduksi, bagaimana cara memproduksi barang dan jasa tersebut serta untuk
siapakah barang dan jasa tersebut diproduksi. Masalah ekonomi timbul sebagai
akibat dari ketidakseimbangan antara keinginan manusia yang tidak terbatas
dengan jumlah faktor produksi yang terbatas. Oleh karena itu, untuk
memperbanyak produksi suatu barang, produksi barang lain harus dikurangi
(dikorbankan). Pengorbanan ini dinamakan biaya kesempatan atau opportunity cost. Penentuan biaya
kesempatan dapat ditentukan menggunakan kurva kemungkinan produksi.
Kurva
kemungkinan produksi merupakan kurva yang selalu berbentuk cembung ke luar.
Kurva ini meggambarkan berbagai kemungkinan jumlah maksimum yang dapat diproduksi
dari kombinasi dua produk.
Apabila titik (kombinasi jumlah produk) yang diproduksi tepat
menyinggung kurva, maka jumlah kombinasi yang diproduksi mencapai jumlah
maksimum yang dapat dicapai dalam sebuah perekonomian. Titik ini disebut
tingkat produksi yang dapat dicapai atau keadaan kesempatan kerja penuh.
Apabila titik (kombinasi jumlah produk yang ingin diproduksi) berada di dalam
kurva, maka terjadi pengangguran dan penghamburan faktor produksi. Pengangguran
faktor produksi berarti faktor-faktor produksi yang tersedia tidak sepenuhnya
digunakan, sedangkan penghamburan faktor produksi berarti faktor-faktor
produksi yang tersedia digunakan sepenuhnya tetapi tidak secara efisien.
Apabila titik (kombinasi jumlah produk yang ingin diproduksi) berada di luar
kurva, maka akan terjadi keadaan yang tidak tercapai. Keadaan yang tidak
tercapai terjadi karena kombinasi jumlah produk yang ingin diproduksi lebih
besar daripada jumlah maksimum yang dapat diproduksi dalam suatu perekonomian.
Masalah pertumbuhan ekonomi yang lesu dapat diartikan sebagai suatu
perekonomian yang telah menghadapi masalah pengangguran dan penghamburan dalam
jangka panjang dan masalah tersebut tidak dapat diatasi atau semakin memburuk.
Dari satu periode ke periode lainnya, faktor-faktor produksi dan teknologi akan
bertambah sehingga kurva faktor produksi akan semakin menjauhi titik nol. Suatu
perekonomian yang pada periode sebelumnya belum mencapai titik maksimum (titik
di dalam kurva) dan para periode selanjutnya tingkat produksinya naik namun
tetap tidak memcapai titik maksimum. Hal inilah yang disebut dengan masalah
pertumbuhan ekonomi yang lesu.
Sistem
perekonomian dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
1. Sistem
Pasar Bebas atau Laissez-Faire
Ciri-ciri:
-
Anggota masyarakat diberikan kebebasan
sepenuhnya untuk menentukan kegiatan ekonomi yang ingin mereka lakukan.
-
Pemerintah sama sekali tidak campur
tangan ataupun berusaha untuk mempengaruhi kegiatan ekonomi yang dilakukan
masyarakat.
-
Seluruh sumber daya yang tersedia
dimiliki dan dikuasai oleh anggota masyarakat dan mereka mempunyai kebebasan
penuh atas penentuan penggunaan sumber daya alam.
2. Sistem
Ekonomi Campuran
-
Sistem ekonomi ini dikendalikan dan
diawasi oleh pemerintah dengan
berbagai kebijakan ekonomi.
-
Adanya
pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
-
Masyarakat masih mempunyai kebebasan
untuk memilih kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin dijalankan.
-
Pasar masih memegang peranan penting
dalam menentukan corak kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat.
3. Sistem
Ekonomi Perencanaan Pusat
-
Kegiatan perekonomian dari produksi, distribusi, dan
konsumsi serta harga ditetapkan pemerintah dengan peraturan negara.
-
Hak milik perorangan atau swasta tidak diakui,
sehingga kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
-
Alat-alat modal dikuasai dan dimiliki
oleh pemerintah.
Cara mengatasi masalah-masalah ekonomi antara sistem
pasar bebas dan sistem ekonomi perencaaan pusat sangat berbeda. Namun, sistem
ekonomi campuran memiliki beberapa kesamaan cara mengatasi masalah ekonomi baik
dengan sistem pasar bebas maupun sistem ekonomi perencanaan pusat. Sistem pasar
bebas menyelesaikan masalah ekonomi mengenai “apa yang akan diproduksi”,
“bagaimana cara memproduksi barang yang diminta masyarakat” dan “untuk siapa
barang dan jasa diproduksi” dengan mekanisme harga. Sedangkan dalam sistem
ekonomi perencanaan pusat masalah-masalah tersebut dipecahkan oleh suatu komite
perencanaan. Sistem ekonomi campuran mengatasi ketiga masalah tersebut dengan
memadukan sistem pasar bebas dan ekonomi perencanaan pusat, yaitu:
-
“What”
Modifikasi
kebijakan melalui pengenaan pajak, pemberian subsidi dan
pengeluaran/pembelanjaannya (melalui kebijakan fiscal) untuk mendorong
kelancaran produksi.
-
“How”
Operasi
mekanisme harga dimodifikasi dengan kemampuan masyarakat dan kebijakan
pemeritah.
-
“For
Who”
Memadukan
mekanisme harga dengan kebijakan pemerintah.
Kok gambar kurva nya "blank" ya?
BalasHapusKalau boleh lengkapin donk..